Pendidikan tidak hanya dianggap dan dinyatakan sebagai unsur utama dalam upaya pencerdasan bangsa,melainkan juga sebagai produk atau konstruksisosial, maka dengan demikian pendidikan juga memiliki andil bagi terbentuknya relasi gender di masyarakat.Pendidikan harus menyentuh kebutuhan juga harus relavan dengan tuntutan zaman. Perempuan dalam pendidikannya juga diarahkan agar mendapatkan kualifikasi tersebut sesuai dengan taraf kemampuan dan minatnya.
Departemen Pendidikan Nasional berupaya menjawab isu tersebut melalui perubahan kurikulum dan rupanya telah terakomodasi dalam kurikulum 2004 tinggal bagaimana mengaplikasikannya dalam bahan ajar terutama isu gender meskipun pada kenyataannya masih membawadampak bias gender dalammasyarakat yang berakibat pada kurang optimalnya sumber daya manusia yangoptimal yang unggul disegala bidang tanpa memandang jenis kelamin
Dengan demikian, pendidikan seharusnya memberikanmata pelajaranyang sesuai dengan bakat minat setiap individu, khususnya adalah perempuan.